Skip to content
Awet dan Tetap Bersih, Berikut 8 Cara Merawat Furniture Putih

Awet dan Tetap Bersih, Berikut 8 Cara Merawat Furniture Putih

Furniture putih memang selalu menjadi pilihan populer untuk menambah kesan elegan, bersih, dan modern di dalam ruangan. Namun, satu tantangan yang sering dihadapi adalah perawatan agar warna putihnya tetap bersih dan tidak mudah kusam.

Furniture putih, seperti sofa, meja, hingga lemari, cenderung lebih rentan terhadap noda, debu, serta perubahan warna bila tidak dirawat dengan benar. Berikut adalah beberapa cara efektif merawat furniture putih agar selalu terlihat baru dan awet.

1. Rutin Bersihkan Debu dan Kotoran

Rutin Bersihkan Debu dan Kotoran

Langkah pertama dalam merawat furniture putih adalah membersihkannya secara rutin dari debu dan kotoran yang menempel. Debu yang dibiarkan lama menempel dapat membuat permukaan furniture tampak kusam dan sulit dibersihkan.

Gunakan kain microfiber lembut yang bisa menjangkau permukaan furniture tanpa merusak lapisannya. Membersihkan debu sebaiknya dilakukan minimal seminggu sekali agar debu tidak menumpuk dan memudahkan proses perawatan.

2. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung

Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung

Paparan sinar matahari langsung dapat menyebabkan perubahan warna pada furniture putih. Furniture yang terkena sinar matahari berlebihan akan berpotensi menguning atau bahkan merusak materialnya, terutama untuk furniture berbahan kayu atau plastik.

Jika furniture berada dekat jendela, usahakan untuk menggunakan tirai atau lapisan pelindung agar sinar matahari tidak langsung mengenainya. Anda juga bisa memindahkan furniture putih ke area yang minim paparan cahaya untuk menjaga keawetan warnanya.

3. Gunakan Pelindung Furniture

Gunakan Pelindung Furniture

Pelindung furniture, seperti cat atau coating khusus bisa membantu menjaga warna putih pada furniture agar tidak cepat pudar. Untuk furniture berbahan kayu, gunakan pelapis kayu berwarna bening yang dapat melindungi permukaannya dari noda dan kerusakan.

Sementara itu, untuk furniture berbahan kain, seperti sofa atau kursi, Anda bisa mempertimbangkan penggunaan pelapis anti-air atau anti-noda. Pelapis ini dapat membantu menghalangi noda menempel terlalu dalam, sehingga lebih mudah dibersihkan.

4. Bersihkan Noda dengan Cepat

Bersihkan Noda dengan Cepat

Noda pada furniture putih harus segera dibersihkan begitu muncul agar tidak meninggalkan bekas. Untuk noda ringan, Anda bisa menggunakan campuran air hangat dan sedikit sabun cair, lalu usap dengan kain lembut.

Jika noda tergolong bandel, gunakan pembersih khusus yang tidak merusak warna atau material furniture. Hindari bahan pembersih berbasis alkohol yang bisa merusak lapisan pelindung atau mengubah warna furniture putih. Sebagai langkah pencegahan, letakkan alas atau pelindung pada permukaan furniture yang sering digunakan, misalnya pada meja makan atau meja kopi.

5. Hindari Penggunaan Bahan Kimia Keras

Hindari Penggunaan Bahan Kimia Keras

Penggunaan bahan kimia keras dapat merusak warna dan material furniture putih. Bahan kimia seperti pemutih atau pembersih berbasis amonia mungkin tampak efektif menghilangkan noda, tetapi dalam jangka panjang dapat membuat warna putih memudar atau bahkan merusak permukaan furniture.

Sebagai gantinya, gunakan pembersih ringan yang diformulasikan khusus untuk furniture. Untuk furniture berbahan kain, gunakan cairan pembersih yang aman dan hindari produk dengan zat pewangi atau pengawet yang keras.

6. Lakukan Pemolesan Secara Berkala

Lakukan Pemolesan Secara Berkala

Furniture berbahan kayu putih biasanya memerlukan pemolesan untuk mempertahankan kilau dan kehalusan permukaannya. Anda bisa menggunakan produk pemoles kayu yang cocok untuk furniture putih, tetapi pastikan untuk membaca petunjuk penggunaannya terlebih dahulu.

Pemolesan ini sebaiknya dilakukan setiap tiga bulan sekali agar furniture tetap terjaga kilau dan teksturnya. Untuk furniture berbahan logam atau plastik, pemolesan bisa dilakukan dengan produk khusus untuk material tersebut, sesuai kebutuhan.

7. Jaga Kelembapan Ruangan

Jaga Kelembapan Ruangan

Kelembapan berlebih dapat merusak furniture putih, terutama yang berbahan kayu. Ruangan yang terlalu lembap bisa membuat furniture menjadi rapuh atau bahkan berjamur. Guna menjaga furniture tetap awet, pertahankan kelembapan ruangan pada tingkat yang sesuai.

Anda bisa menggunakan dehumidifier untuk menjaga kelembapan ruangan pada level normal, terutama bila Anda tinggal di daerah dengan kelembapan tinggi. Hindari juga menempatkan furniture putih di dekat area basah seperti kamar mandi atau dapur.

8. Cek dan Rawat Bagian yang Rentan

Cek dan Rawat Bagian yang Rentan

Bagian-bagian furniture seperti engsel, kaki kursi, dan bagian sambungan lainnya perlu dicek secara rutin. Area ini sering kali mudah kotor atau berdebu, yang bisa menyebabkan furniture terlihat kusam dan kurang terawat.

Bersihkan area tersebut secara berkala dan pastikan tidak ada debu atau kotoran yang menumpuk. Jika ada bagian yang mulai longgar atau rusak, maka segera lakukan perbaikan untuk menjaga stabilitas dan tampilan furniture.

Merawat furniture putih memerlukan perhatian dan ketelatenan agar tetap awet dan tidak mudah kotor. Dengan menerapkan beberapa tip di atas, furniture putih dapat tetap terlihat seperti baru meskipun sudah bertahun-tahun digunakan.

Memilih produk pembersih yang tepat dan menjaga kelembapan ruangan juga penting untuk menghindari kerusakan pada furniture. Terapkan tip-tip di atas untuk menjaga keindahan furniture putih Anda dalam jangka waktu yang lebih lama.

Previous article Tips Memilih Warna untuk Interior Kantor
Next article Kenali 10 Jenis Furniture Kantor